Kotributor : Arnol Toda
Larantuka, Redaksi 76.Com,- Hujan lebat yang mengguyur Larantuka ibu kota kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Jumat (18/4/2025) sejak pagi hingga siang tidak mengurungkan niat para peziarah untuk datang ke taman Tuan Meninu guna mengikuti prosesi laut atau prosesi bahari.
Seperti yang disaksikan media ini, ribuan peziarah rela basah kuyup diguyur hujan yang cukup lebat disertai tipuan angin dari arah pantai yang kencang. Nampak ribuan peziarah ini pun tetap mengikuti prosesi Jumad Agung mengenakan mantel dan payung untuk berteduh.
” Ini kali pertama saya dan keluarga mengikuti ziarah dan memiliki ujud khusus sehingga meski hujan pun kami tetap bertahan hingga selesai,”ungkap Domi Taran warga asal Tangsel ini.
Prosesi Tuan Meninu adalah salah satu prosesi sakral pada Semana Santa setiap kali memeringati Kematian Yesus Sang Juru Selamat hingga Paskah. Tuan Meninu ditemukan sekitar tahun 1600-an atau 100 tahun setelah kedatangan patung Tuan Ma pada 1510.
“Romo Sil Sabon dalam kotbahnya mengungkapkan bahwa hujan yang mengguyur kita Renya pada hari ini (Jumad Agung) menjadi tantangan konsistensi iman orang Katolik khususnya para peziarah sebagai pengikut Kristus.
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.