Kupang,Berita 76.‐‐Dua unit rumah warga dan 206 Kepala Keluarga (KK) Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan hanyut terbawah arus sementara penduduk nya juga harus mengungsi akibat banjir setinggi 1 meter.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (25/12) pagi saat warga sedang menyiapkan diri ke gereja memperingati hari kelahiran Sang Juru Selamat Yesus ( Natal).
Ratusan kepala keluarga yang mengungsi itu terdiri dari 156 kepala keluarga berasal dari dusun IV Kukak dan 50 kepala keluarga di Dusun I, Desa Pariti Kecamatan Sulamu.
Hasil investigasi tim media ini, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
“Info pasti jumlah kepala keluarga dan rumah yang terdampak 206 KK, dan dua rumah hanyut terbawa banjir, tapi kita bersyukur karena tidak ada korban jiwa,” kata Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu (25/12) sore.
Sejak Sabtu,hujan lebat mengguyur dan mengakibatkan banjir di dua Kecamatan di NTT dengan intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang panjang menjadi salah satu penyebab banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Kupang.
Selain itu, kata Jerry, beberapa sungai dan kali kecil yang meluap karena belum dinormalisasi juga menjadi penyebab banjir.
Menurutnya sungai dan kali tidak bisa menampung debit air akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (24/12) hingga Minggu (25/12) siang.
Dia mengatakan ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir antara lain Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Takari dan Kecamatan Sulamu.
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.