Antisipasi Potensi Resiko Kebakaran Hutan, BBKSDA NTT Melindungi Kawasan Konservasi

Avatar photo
Berita76.Com

Kupang, (BERITA.76.COM),- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) merespons peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas II NTT terkait potensi resiko kekeringan dan kebakaran hutan, dengan melakukan langkah antisipatif pencegahan yaitu dengan melindungi kawasan konservasi.
Tindakan melindungi itu yakni: pertama, membentuk Masyarakat Peduli Api. Kedua, yaitu membentuk masyarakat mitra Polhut (Polisi Kehutanan).

Demikian disampaikan Kepala Balai Besar (Kababes) KSDA NTT, Arief Mahmud ketika ditemui dan dikonfirmasi wartawan tim media ini di Kupang pada Rabu (02/08/2023), terkait peringatan BMKG Stasiun Klimatologi Klas II NTT tentang dampak kemarau dan potensi kebakaran hutan di wilayah NTT ditahun 2023 ini.

Melindungi kawasan konservasi itu ada dua yang kita bentuk yakni Masyarakat Peduli Api. Itu yang khusus bagaimana untuk mengendalikan kebakaran. Dan tidak hanya mengendalikan kebakaran, namun kita juga sosialisasi kepada masyarakat jangan membakar,” jelas Arief Mahmud.

Menurut Kababes Arief Mahmud, dengan keterlibatan unsur masyarakat dalam perlindungan akwasan konservasi, mereka akan terus mengkomunikasikan ke sesama warga masyarakat lain di sekitar Kawasan konservasi, untuk mencegah dan mengendalikan pontensi resiko kebakaran hutan.

Karena kami tidak berada di lokasi setiap harinya. Dan biasanya di lokasi yang rawan kebakaran itu, kami bentuk kelompok-kelompok seperti itu, dan kita ajak mereka turut serta dalam patroli dan juga sosialisasi,” ungkap Arief.

Selain itu, lanjut Arief Mahmud, BBKSDA NTT juga memberdayakan Masyarakat Mitra Polhut, untuk terlibat atau berpartisipasi dalam melindungi dan mencegah kawasan konservasi dari ancaman kebakaran. “Ini merupakan salah satu antisipasi kami secara nyata dilapangan,” tandas Arief.

Baca Juga :  Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Oknum Polisi Wajib Ditindaklanjuti Demi Efek Jera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *