redaksi76.com, ENDE – Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende, Agustinus Rae menduga adanya upaya politisasi terhadap ormas Pemuda Katolik yang dipimpinnya. Hal itu disampaikan Agustinus Rae (30/03/22) menanggapi pernyataan caretaker Pemuda Katolik Ende versi Oktafianus Moa Mesi yang dikeluarkan sehari sebelumnya.
Menurut Rae, dirinya selaku Ketua Pemuda Katolik Ende tidak mengetahui adanya caretaker di Ende dan belum pernah menerima informasi dari Oktavianus Moa Mesi selaku pihak yang mengaku sebagai caretaker. Informasi caretaker justru beredar di WatsApp satu hari sebelum Fian Moa Mesi menggelar konpres.
Karena dilakukan secara tidak etis dan terselubung, Rae menduga adanya upaya politisasi terhadap Pemuda Katolik Ende. Agustinus Rae bahkan menyebut upaya tersebut dilakukan secara brutal.
“Sampai hari ini saya sebagai ketua Pemuda Katolik Ende belum pernah mendapat informasi mengenai caretaker apalagi dari Fian Moa Mesi,” kata Agustinus Rae (30/03/22).
“Yang saya ketahui adalah beredar di aplikasi WatsApp surat caretaker sejak hari Selasa, kemudian sehari setelahnya Oktafianus Moa Mesi gelar konpres dan mengaku diri sebagai ketua caretaker. Tidak etis dan sangat brutal. Saya duga ada upaya politisasi terhadap Pemuda Katolik Ende sebab saat ini menjelang gawai tahun politik,” sambungnya.
Lanjut Agustinus Rae, dugaan politisasi terhadap Pemuda Katolik Ende bukan sesuatu yang tanpa alasan melainkan sangat rasional melihat nama-nama di dalam surat yang beredar. Beberapa nama dalam surat caretaker yang beredar merupakan politisi baik anggota Parpol maupun bakal calon anggota legislatif.
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.