Redaksi76.com – Sekitar 3.000 umat memadati Lapangan Bola Kaki Kuasi Paroki Malaikat Agung Gabriel Kanaan Kamubheka dalam Perayaan Ekaristi Pembukaan Ziarah Pengharapan Maria “Road to PANTURA”, Sabtu (3/5).
Perayaan misa ini mengangkat tema “Bersama Maria di Utara: Merawat Bumi Sebagai Saudara” dan dipimpin oleh Vikaris Kevikepan Ende, R.D. Edy Dopo, bersama para imam yang berkarya di wilayah Pantai Utara Ende.
Perayaan iman ini turut dihadiri oleh Bupati Ende Yoseph Tote Badeoda, S.H., M.H., Wakil Bupati, anggota DPRD, tokoh masyarakat, serta umat Katolik dari wilayah Utara Ende dan sekitarnya.
Acara ini menjadi momentum spiritual sekaligus sosial budaya yang memperkuat semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Ketua Panitia Ziarah, Dr. drg. Dominikus Minggu Mere, M.Kes, dalam sambutannya menjelaskan bahwa panitia telah terbentuk sejak Januari 2025 di Paroki St. Mikael Kotabaru.
“Kami ditugaskan oleh Uskup Agung Ende dan para imam di wilayah Utara untuk mengelola empat kegiatan utama: misa pembukaan dan penutupan, seminar sehari, serta peziarahan Arca Bunda Maria ke 14 paroki di wilayah Pantura,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kegiatan ini lahir dari semangat kolaboratif berbagai pihak, baik dari wilayah Utara, Kota Ende maupun luar daerah. Mengutip Bunda Maria, ia mengajak seluruh umat untuk rendah hati: “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.”
Pesan Pembangunan dan Lingkungan
Sementara itu Bupati Ende, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan religius ini.
Menurutnya, tema dan rangkaian acara menyiratkan tiga pesan penting: harapan akan masa depan yang lebih baik, ajakan hidup selaras dengan alam, dan pengakuan atas potensi besar kawasan Utara Ende.
“Pantura adalah mutiara yang tersembunyi, dengan kekayaan alam dan manusia yang luar biasa,” ujar Bupati.
Ia juga menyinggung rencana pembangunan Sport Center and Central Ekonomi Terpadu (CAT) terbesar di Flores di wilayah ini sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.
Maria sebagai Teladan Iman dan Kehidupan
Dalam homilinya, R.D. Frederikus B. Wea Dopo menekankan pentingnya meneladani iman Bunda Maria sebagai wanita beriman yang memperkenalkan Yesus kepada dunia. “Kita tidak menyembah Maria, tetapi menghormatinya sebagai Bunda yang setia dan penuh harapan,” tegasnya.
Ia menyebut Maria sebagai “Eva baru” dan simbol sumber kehidupan, bukan hanya bagi manusia tetapi juga bagi seluruh alam ciptaan. Ziarah ini, menurutnya, adalah panggilan untuk mengenal Yesus melalui Maria serta merawat potensi alam Pantura sebagai bagian dari pewartaan iman dan tanggung jawab ekologis.
Acara ini menjadi pembuka rangkaian Ziarah Pengharapan Maria di 14 paroki Pantai Utara Ende, yang akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. (Arnold)
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.