“Golkar Dibentuk Oleh Dinamika”, Kader Beringin Ende, Rian Laka Optimis JaSa Menang di Pilkada

Avatar photo
Editor: Tim Redaksi
Berita76.Com
Marianus Laka, Kader Partai Golkar Ende Yang Memilih Berkiblat Ke Paslon Yang Tidak Diusung Partai Golkar. Foto: Istimewa

Beeita76.com || Ende – Menyimak dinamika politik yang bergulir di internal partai Golkar Ende, diketahui terdapat sejumlah kader potensial memilih berkiblat pada pilihan masing – masing paslon, salah satu kader yang memutuskan keluar dari paslon usungan Partai berlambang beringin tersebut yaitu Rian Laka

Meski demikian, mantan aktivis PMKRI Ende, meyakini bahwa secara historis partai Golkar dibentuk dan didewasakan oleh dinamika politik hingga menghantar partai Golkar berjaya dari dulu hingga di detik ini.

Ia mengatakan, keputusan yang diambil untuk tidak berada dalam barisan usungan Partai Golkar Ende merupakan keputusan politik personal yang tentu memiliki alasan mendasar.

Alasan permata, Rian menyampaikan bahwa selama debut Pilkada bergulir, ruang demokrasi dalam internal partai dipasung sesuka niat dan kepentingan segerombol kader tertentu.

Menurutnya, selama bergulirnya proses pendftaran, pengurus Golkar tidak pernah membuka pintu untuk menerima pasangan calon lain untuk mendaftar di Golkar.

Selain itu, keputusan sepihak untuk mengusung paket pilihan sejumlah kader itu diputuskan dengan tidak melibatkan seluruh kader Golkar dari PAC hingga anggota dan pengurus DPD Golkar lainnya.

Hal ini, kata Rian Laka, Keputusan yang diambil oleh gerombolan kader Golkar tertentu penuh drama sinetron yang tak layak dipuji dan dipuja.

Maka itu, lanjutnya, sebagai kader Golkar yang baru seumur jagung, dirinya menilai ruang berdemokrasi dikebiri sehingga tidak memiliki nilai edukasi politik terhadap kader Golkar lainnya.

“Kalau itu dianggap keputusan final, lantas ngapain kami harus nurut dan manut pada proses demokrasi yang cacat secara mekanisme. Ah secara pribadi saya tidak mau demikian”, kata Mantan aktivis PMKRI

Namun, Rian menuturkan apabila keterlibatan dirinya sebagai kader Golkar Ende dalam mendukung paslon lain dianggap sebagai dinamika yang wajar ditubuh Golkar, patut untuk dipertahankan Golkar.

Baca Juga :  Paslon Dengan Nomor Urut Tiga Mengajak Semua Kontestan Untuk Menjunjung Tinggi Nilai - Nilai Demokrasi Di Bumi Pancasila

Sementara, apabila keterlibatan mereka dianggab sebagai perlawanan balik ke partai Golkar atau pembangkangan terhadap keputusan partai, dirinya siap menghadapi resiko apapun yang diambil Golkar termasuk di pecat dari Golkar.

“Ya kalau itu dilihat sebagai proses dinamika yang wajar maka silahkan kami dipertahankan sebagai kader Golkar. Tetapi kalau dianggab sebagai perlawanan atau pembangkangan kepada putusan partai silahkan beri kami sangsi termasuk pecat dari partai Golkar”, ucapnya

Selanjutnya, Rian membeberkan alasan dibalik sikap politik – nya mendukung paket Jasa di Pilkada kali ini, adalah keputusan final dan beralasan karena potensi kemenangan terdapat di paket Jasa yang tidak diusung Golkar.

Tidak hanya demikian, Rian laka secara pribadi mengambil sikap untuk mendukung JaSa karena kedekatannya dengan Pak Djafar dan lebih dari itu Yustinus Sani sebagai Ketua Forkoma PMKRI.

“Saya memilih mendukung Jafar karena beliau adalah kader terbaik yang dibuang oleh PDIP. Kedua, saya memilih mendukung Yustinus Sani, karena beliau adalah Kader Katolik yang dilahirkan secara ideologis dari PMKRI. Maka sebagai junior, pantas untuk mendukung Yustinus”, ungkap Sekretaris Pemuda Pancasila Ende

Disamping itu, Rian mempertegas bahwa sebelum Yustinus dipinang Jafar untuk mendampingi diri- nya maju sebagai calon Wakil di Pilkada Ende 2024, pilihan tersebut dianggap tepat karena Djafar Achmad memilih Kader Katolik Potensial.

“Sudah tentu keputusan pak Djafar itu tepat dan strategis karena Yustinus itu bukan sekedar kader Katolik yang kaleng – keleng melainkan kader Katolik yang dibentuk di PMKRI, tentu keputusan pak Djafar memilih calon wakil itu tepat”, ujarnya

Kader Golkar Ende, Rian Laka optimis Jasa akan memenangkan pertarungan Pilkada 2024 kali ini. Diprediksi Paslon JaSa akan meraih 80.000 suara sebab secara maket paket JaSa diuntungkan

Baca Juga :  Bupati Djafar Berhasil Mengantar Ende Menjadi Kabupaten Terkaya Di Flores

“Saya tidak perlu menjelaskan detail terkait hitungan – hitungan politik tapi semua kita bisa tahu dan bisa hitung secara politik terkait keberadaan dari Paslon JaSa”, imbuhnya