Jembatan Raterunu 1 Di Keburea Patah Hanya Satu Tahun Setelah Dibangun Kosmas Heng

Berita76.Com

Mbay, Berita 76.com,- Jembatan Raterunu 1 yang berada di Dusun Keburea, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Propinsi NTT amblas dan patah, bronjongnya pun tersapu banjir hanya sekitar 1 tahun setelah dibangun oleh Kontraktor Pelaksana, Kosmas Heng selaku ‘big bos’ CV. Anugerah Cipta Jaya (ACJ), salah satu anak perusahaan PT. Bina Citra Teknik Cahaya (BCTC).

Kini kondisi jembatan tersebut makin parah dan berbahaya bagi masyarakat pengguna jalan karena ada 2 luban menganga di bentangan/plat beton jembatan.

Demikian dikatakan mantan Kepala Desa Tendakinde, Ferdinandus Sadha kepada Tim Media ini di Kaburea pada Kamis (1/12/22).

“Jembatan itu dibangun tahun 2015 oleh kontraktor dari Ende, namanya Kosmas Heng. Saya tahu karena beliau datang untuk melapor ke desa bahwa perusahaannya sedang mengerjakan Proyek Pembangunan Jembatan Raterunu 1. Jadi jembatan ini dibangun tahun 2015 dan tahun 2016 sudah ambruk dan miring sampai saat ini,” ungkap Ferdinandus.

Sebelumnya, untuk mencari informasi dan fakta yang lebih detail tentang Jembatan ‘Miring’ Raterunu 1, Tim Media ini memutuskan untuk kembali ke Kaburea untuk mencari lebih banyak informasi tentang jembatan yang dibangun oleh CV. Anugerah Cipta Jaya (ACJ) yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahaan Mautapa, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende.

Maka untuk ke-3 kalinya, Tim Media ini bergegas dari Kota Ende menuju Kaburea, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo pada Kamis (1/12/22). Jarak yang harus ditempuh sekitar 200 km. Namun jarak bukanlah halangan untuk mendapatkan informasi yang valid dan akurat.

Setibanya di Keburea, tubuh anggota tim ini terasa pegal-pegal dan capek. Namun itu tidak menyurutkan niat tim media untuk bertemu saksi-saksi pembangunan Jembatan ‘Miring’ Raterunu 1. Setelah beberapa saat mencari informasi, tim media ini diarahkan untuk bertemu dengan mantan Kepala Desa Tendakinde, Ferdinandus Sadha di kediamannya.

Baca Juga :  Beredar 3 Video Mesum  Posisi Menunggang Kuda, Caleg Nasdem NTT, “Kalau Rp 5 Juta Bisa Pakai Saya Seminggu Sekali”

Kepada Tim Media ini, Ferdinandus membeberkan bahwa kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan ‘Miring’ Raterunu 1 berasal dari Kota Ende, yakni Heng Kosmas. “Waktu itu ada kontraktor dari Ende namanya Kosmas Heng. Beliau datang ke kantor melapor diri di kantor desa dan menyampaikan bahwa di desa saya akan dibangun jembatan,” ungkapnya.

Saat itu, Ferdinandus meminta agar kontraktor pelaksana harus memasang papan proyek. “Agar kami bisa mencatat kegiatan pembangunan jembatan tersebut di buku registrasi desa,” ujar Ferdinandus.

Ia menduga, ambruknya jembatan yang menghubungkan Kabupaten Nagekeo dan Ende di Lintas Utara Flores tersebut diduga disebabkan oleh kontruksi bangunan jembatan yang rapuh) dan tidak sesuai Spek (spesifikasi teknis, red) serta bestek (syarat dan ketentuan konstruksi bangunan, red) sehingga pondasi/abudmen jembatan amblas dan patah setelah diterjang Sungai Keburea yang meluap.

“Saya tidak terlalu mengerti teknis pelaksanaanya, hanya saja setelah dikerjakan sekitar 1 tahun, jembatan tersebut langsung ambruk dan miring. Itu karena pondasi jembatan turun dan amblas karena dikikis oleh air saat banjir tahun 2016,” ujarnya kesal.
Padahal sebelum melakukan pembangunan jembatan tersebut, jelas mantan Kades Tendakinde selama 3 periode itu, Ia sempat memberikan masukan kepada Kosmas Heng selaku kontraktor pelaksana agar galian untuk pekerjaan fondasi atau abudmen jembatan itu harus dalam dan sampai pada tanah dasar (tanah keras, red).

“Namun saat itu, kontraktor tersebut menegaskan bahwa galian dan seluruh pekerjaan yang mereka kerjakan sudah sesuai gambar dan rencana anggarannya sehingga kami sebagai Kepala Desa (saat itu, red) dan masyarakat tidak bisa protes,” ujar
Ferdinandus sambil mengelengkan kepalanya.

Sambil menikmati sebatang rokok, Ferdinandus mengungkapkan bahwa Ia menduga ambruknya Jembatan ‘Miring’ Reterunu 1 tersebut akibat kontruksi jembatan yang tidak sesuai Spek dan Bestek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *