Melalui Merdeka Belajar, Siswa SMPN 1 Ende Inovasi Membuat Miniatur

Avatar photo
Berita76.Com
IMG_20221118_205457

Ende, redaksi76.com – Proses pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ende kini sedang mengimplementasikan kurikulum merdeka. Dalam pembelajaran itu, terbagi menjadi tiga diantaranya, intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Siswa yang mengikuti merdeka belajar merupakan semua siswa kelas VII, hal ini dikarenakan pemberlakuan kurikulum merdeka belajar, baru mulai berlaku. Sedangkan untuk siswa kelas VIII dan kelas IX, masih menggunakan kurikulum lama.

Intrakurikuler, pembelajaran dalam kelas yang terdiri dari beberapa mata pelajaran seperti, pelajaran matematika, IPA, dan seperti biasanya. Namun, di kurikulum merdeka, ada kokurikuler yang menjadi pembeda dengan kurikulum sebelumnya. Dalam kokurikuler, ada yang namanya project penguatan profil belajar Pancasila. Jadi tujuan kurikulum merdeka itu, menciptakan pelajar yang berlandaskan profil belajar Pancasila.

Terdapat enam dimensi profil belajar Pancasila yang pertama, bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia. kedua, berkebinekaan global. Ketiga, bernalar kritis. Keempat, gotong royong. Kelima, mandiri dan Keenam kreatif.

“Jadi, kokurikuler merupakan project penguatan enam dimensi itu” ungkap, Kepala Sekolah SMPN 1 Ende, Ignasius Ghele Radja, diruang kerjanya. Kamis, 17/11/2022

Ignas melanjutkan, dalam proses project tersebut terdapat empat prinsip yang terkandung didalamnya. Pertama holistik yaitu, terbuka menerima hal hal baru untuk perubahan. Kedua, kontekstual yaitu memanfaatkan apa yang ada dilingkungan sekolah, atau disekitar masyarakat, atau disekitar anak anak. Ketiga, ekploratif yaitu, manggali ide ide murni dari anak. Keempat, berpusat pada murid yaitu anak yang melaksanakan project bukan guru.

“Kurikulum sebelumnya memang ada project dalam pembelajaran, tapi dia memang beda karena tujuannya khusus untuk pembentukan karakter siswa berlandaskan profil belajar Pancasila”, lanjut Ignas.

Dalam melaksanakan project, tentu ada hasil yang diperoleh sesuai dengan minat anak didik pada pembuatan miniatur, yang sebagai sarana atau media dalam melaksanakan project pada tujuan untuk pembentukan karakter.

Baca Juga :  Ketua DPW Gelora NTT Minta Kader Gelora Di Ende Menangkan Paket Melki - Jhoni Dan JaSa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *