ENDE, redaksi76.com – Awal tahun 2023, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, lakukan konsolidasi yang terdiri dari unsur manajemen, pengawas dan pengajar praktik, guru penggerak, untuk pendampingan kepada peserta calon guru penggerak yang mengikuti seleksi calon guru penggerak angkatan IX dan X, yang saat ini sedang dalam proses pendaftaran. Rabu, 04/01/2023
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Metildis Mensi Tiwe mengatakan, konsolidasi yang dilakukan ini, untuk pendampingan dalam memberikan pemahaman sekaligus berkelanjutan sehingga saat mengikuti seleksi calon guru penggerak yang mendaftar sudah bisa mengerti.
“Karena untuk mendapat label guru penggerak, melalui sebuah seleksi dan proses yang lumayan sulit materinya. Karena itu akan diuji melalui sistem by online sistemnya melalui SIMPKB mereka sendiri”, ucapnya.
Upaya yang dilakukan ini, lanjut Kadis P & K, semata mata agar semakin bertambah jumlah guru penggerak di Kabupaten Ende.
Mensi Tiwe menjelaskan, dalam standar kompetensi pada program merdeka belajar untuk mempercepat implementasi kurikulum merdeka belajar, dimana semua bisa menggunakan platform merdeka belajar untuk guru
“Ini mereka bisa mendapatkan secara capasity building kalau sudah mendapat lisensi guru penggerak”, ujarnya.
Mengingat perkambangan teknologi yang kian maju, Mensi tambahkan, sekarang ini kita sudah memasuki transformasi pendidikan, jadi indikator dalam pencapaian mutu pendidikan itu ada tiga indikator, pertama rapor pendidikan literasi, numerasi, dan karakter. Target yang diharapkan, rapor pendidikan harus lebih dari AKM.
“Jadi kita terus berproses melalui platform merdeka belajar dan mengajar, jadi toolsnya adalah seluruh guru harus mengaktivasi kan akun id belajar”, imbuhnya.
Sedangkan data yang terupdate pada 20 Desember 2022, jumlah guru yang telah mengaktivasi akun id belajar dan jumlah kuota akun adalah, untuk Kabupaten Ende masuk dalam top 10 kota/kabupaten dengan jumlah aktivasi akun belajar id tertinggi diantaranya, akun tersedia 28, 311 yang aktivasi 26,27%. Dari data ini, terdapat juga jumlah akun yang terdaftar di dapodik 77, 102, total akun tersedia 28, 311, sedangkan jumlah akun yang sudah mengaktivasi 7, 437, aktivasi akun belajar id 26, 27%. Mensi menerangkan, Peran aktif para guru untuk mengaktivasi akun id belajar sangat penting karena pada platform merdeka mengajar para guru bisa mengakses modul modul belajar, melalui by SIMPKB guru. Jadi terkait informasi dari kementerian, bisa langsung diakses oleh guru guru melalui SIMPKB.
“Ini sebuah prosedur yang tidak mudah, sejak kemarin tiga hal ini yang kami fokuskan, dalam waktu dekat ini kami bentuk tim, dan tim ini untuk bergerak di 21 kecamatan. Tim ini terdiri dari, manajemen, pengawas, dan yang paling penting itu SDM merdeka belajar”, ucapnya.
Saat ini, terdapat 5 tenaga fasilitator yang terdiri dari, pengawas, pengajar praktik, dan tenaga dari perguruan tinggi. Kolaborasi ini, tambah Mensi, akan mempercepat platform pendidikan digitalisasi kepada para guru, dan dalam waktu dekat akan dilibatkan dengan balai guru penggerak, balai penjamin mutu pendidikan tingkat propinsi dan juga inovasi, untuk melakukan pelatihan kepada guru.
“Target ini yang kita lakukan sehingga kedepannya kita bicara program merdeka belajar sesungguhnya substansi esensinya ada disini”, pukasnya.
Sementara itu, pendamping calon guru penggerak, Lupita Pemba, guru penggerak angkatan I dari sekolah SMK Syuradikara Ende mengatakan, saat ini pihaknya sedang bersama teman teman calon guru penggerak yang akan mengikuti seleksi pendaftaran angkatan ke IX dan X.
Pihaknya memfasilitasi calon guru penggerak ini untuk mengikuti seleksi pendaftaran, dalam pengisian berkas berkas pendaftaran yaitu kurikulum vitae dan juga easynya.
kegiatan ini, lanjut Lupita, difasilitasi langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, yang dimulai dari tanggal 04 hingga 09 Januari 2023. Sedangkan jumlah tenaga guru penggerak yang memfasilitasi terdapat 28 orang, untuk memfasilitasi 214 orang peserta seleksi calon guru penggerak angkatan IX dan X.
“Jadi yang dipanggil ini kandidat kandidat yang sudah mendaftar, kami dipanggil untuk mendampingi mereka, dari pengisian pengisian berkas, sampai dengan submit. Selanjutnya nanti calon guru penggerak menunggu pengumuman hasil, untuk seleksi tahap satu”, ucapnya
Selanjutnya, kata Lupita, ada seleksi tahap kedua, yaitu simulasi mengajar dan wawancara, setelah itu lolos, selanjutnya mengikuti pendidikan calon guru penggerak selama enam bulan. Apabila calon guru penggerak mengikuti dengan baik selama enam bulan, terakhir kelulusan dalam simposium pemberi sertifikat.
Lupita berharap, teman teman dari 214 calon guru penggerak yang mengikuti pendaftaran bisa lolos seleksi tahap satu. Sehingga Ende mempunyai banyak guru penggerak yang baru, dan regenerasi guru penggerak, regenerasi calon calon kepala sekolah, dan pengawas.
Ignasius Ghele Radja, Ketua Tim Guru Penggerak, dan juga Kepala Sekolah SMPN 1 Ende mengatakan, sebelumnya, pihaknya diundang ke propinsi untuk mengikuti RAKORTEK (Rapat Koordinasi Teknis) tentang pendaftaran calon guru penggerak angkatan IX dan angkatan X.
Dari RAKORTEK, pihaknya mendapat progres untuk pendaftaran angkatan IX, dan X Kabupaten Ende yang terdapat 214 yang sudah daftar, namun belum mengajukan berkas.
“Jadi mereka baru mendaftar tapi belum sampai ke submit. Tapi batas pendaftaran ditetapkan sampai tanggal 10, sedangkan hari ini sudah tanggal 04 Januari. Tapi dari 214 yang mendaftar baru satu orang yang mengajukan berkas”, bebernya.
Melihat itu, lanjut Ignasius, dari propinsi merasa khawatir, karena untuk angkatan IX dan X, penerimaan besar besaran untuk seluruh Indonesia.
“Nah, untuk seluruh Indonesia, direncanakan terima calon guru penggerak sebanyak 75000 guru penggerak”, tandasnya.
Mengingat nama nama yang sudah mendaftar namun belum mengajukan berkas, Ignas tambahkan, para guru tersebut diundang ke dinas P dan K Ende untuk didampingi oleh teman teman guru penggerak angkatan satu.
“Disini akan di cek kembali pendaftaran pertama, kendalanya bagaimana yang dihadapi untuk didampingi lagi”, ungkapnya
Terkait persyaratan calon guru penggerak, Ignas membeberkan, pertama guru sudah terdaftar di dapodik, masa kerja 10 tahun sebelum pensiun, guru honor atau PNS bisa mengikuti, termasuk tenaga guru status PPPK, dan Masa kerjanya dibawah 50 tahun.
Dalam mengisi easy, tambah Ignas, calon guru penggerak ini akan menceritakan pengalaman mereka sebagai aksi nyata yang sudah dilakukan, sebagai indikator dari kemampuan literasi para guru.
“Karena dalam satu soal diminta menjawab dengan 500 karakter atau seribu karakter. Jadi tuntutannya harus bisa menjawab sebanyak itu, ini yang menjadi kesulitan dan kami harus dampingi teman teman guru. Nanti setelah pengumuman hasilnya, yang lolos nanti akan kami dampingi lagi pendidikannya selama enam bulan”, ujar Ignas. (Tim/B76)
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.