TBM Bintang Timur Gelar Seminar Literasi Dini. Simak Tujuannya! 

Avatar photo
Reporter : Arnol Editor: Tim Redaksi
Berita76.Com
Ket. Foto: Posse Bersama Dalam Momentum Kegiatan Seminar Literasi Dini. Istimewa

Berita78.com || NTT – Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Bintang Timur di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyelenggarakan kegiatan seminar “Pentingnya Literasi Dini” pada 30 Oktober 2024.

Kegiatan seminar tersebut dihadiri oleh 39 peserta yang terdiri dari elemen masyarakat, peserta didik dan orang tua.

Kegiatan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi sejak usia dini.

Kegiatan seminar dibuka oleh Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT, Polikarpus Do. Dalam sambutannya, Polikarpis menekankan bahwa pentingnya membudayakan literasi di tengah masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa membaca merupakan literasi utama yang menjadi dasar dari enam literasi lainnya.

Semntara itu, Dosen PLS UNDANA, Erni Raster Klau, S.Psi. MA. yang menjadi narasumber pertama dalam kegiatan tersebut membahas tema “Literasi Dini Terhadap Perkembangan Anak.”

Ia menegaskan bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga mengasah kemampuan untuk memecahkan sebuah masalah.

Dalam paparan materinya, Erni menjadikan Jepang sebagai contoh suksesnya penerapan literasi dini yang berpengaruh pada kehidupan anak. Beliau menjelaskan bahwa 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun.

Oleh karena itu, anak-anak perlu mendapatkan stimulasi, termasuk melalui kebiasaan membaca.

“Kemudian Kita juga minta peran aktif dari orang tua untuk mendukung perkembangan kognitif anak”,tutupnya

Sedangkan narasumber kedua, KABID PAUD dan PNF, Marina Ludji, S.IP membahas “Arah dan Kebijakan Pemerintah Terkait Pentingnya Literasi Dini.”

Ia menjelaskan, berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas terkait, termasuk peningkatan layanan PAUD dan pelatihan bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Selain itu, Ia juga menyebutkan pentingnya sosialisasi dan supervisi untuk memastikan kualitas pendidikan. Kegiatan seminar berlangsung dengan lancar, dan semua peserta aktif bertanya.

Baca Juga :  Gelar Projek Penguatan Profil Belajar Pancasila, Mensi Tiwe; Transformasi Bidang Pendidikan Harus Terus Maju

Salah satu peserta, atas nama Tarsi, mengajukan pertanyaan mengenai sejauh mana progres yang telah dilakukan oleh akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam perkembangan literasi?

Pertanyaan ini memicu diskusi yang mendalam, menunjukkan antusiasme peserta terhadap tema yang diangkat.

Sesi terakhir diisi oleh Pengurus FTBM NTT, Yeremias Pande Gany, S.IP yang menekankan bahwa kehadiran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam meningkatkan literasi pada anak.

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi dini untuk mendukung perkembangan anak.