Terkait Kapal Tongkang Yang Terdampar di Perairan Maurole, Karel Lando: Perusahaan Segera Ambil Tindakan

Avatar photo
Berita76.Com
Direktur Perusahaan RINA Asia Pacific, Dr.Ir.Karolus Karni Lando,MBA. Istimewa

Redaksi76.com || Ende – Tugboat Nusa Bahari Perkasa Perdana (NBP Perdana) dan Kapal Tongkang yang mengangkut Batu Bara seberat 5.150. (Lima Ribu Seratus Lima Puluh) Ton terdampar di Pantai Maurole, 31 Januari 2025 pukul 16:00 waktu setempat.

Kejadian ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak yang peduli terhadap ekosistem laut. Salah satunya datang dari Direktur Perusahaan RINA Asia Pacific, Dr.Ir.Karolus Karni Lando,MBA.

Pria yang juga merupakan putra Pantai Utara (Pantura), Ende itu minta pihak perusahaan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini.

Sebab, berdasarkan informasi yang diperoleh, sebagian besar batu bara telah tertumpah ke laut. Hal ini menurutnya akan merusak ekosistem laut di wilayah itu.

“Kita paham ini adalah sebuah musibah. Tetapi untuk tidak menimbulkan resiko yang lebih besar bagi ekosistem laut di perairan Maurole kita minta pihak perusahaan segara melakukan upaya untuk menyelesaikan persoalan ini”,katanya

Agar persoalan ini tidak berlarut- larut, Karel Lando menawarkan beberapa opsi solusi.

Pertama, menambahkan Tug Boat untuk menarik kapal tongkang ke perairan yang lebih dalam.

Kedua, penarikan harus dilakukan pada saat air pasang agar lebih efektif dan mengurangi risiko kerusakan pada lambung kapal.

Ketiga, menggunakan Tongkang Kecil untuk memindahkan sebagian muatan batu bara dari kapal tongkang yang besar.

Hal ini akan mengurangi beban kapal sehingga lebih mudah ditarik atau bergerak sendiri saat air pasang.

Karel berharap kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak terkait, terutama perusahaan penyedia batu bara.

“Pihak perusahaan harus selalu memperhitungkan faktor cuaca dan kondisi laut sebelum melakukan pengiriman”,imbuhnya (Arnold) 

Baca Juga :  Patut Diteladani, Kebijakan Rudolfus Yang Pro Rakyat