Redaksi76.com || Ende – Tugboat Nusa Bahari Perkasa Perdana (NBP Perdana) dan Kapal Tongkang yang mengangkut Batu Bara seberat 5.150. (Lima Ribu Seratus Lima Puluh) Ton terdampar di Pantai Maurole, 31 Januari 2025 pukul 16:00 waktu setempat.
Berdasarkan laporan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Maurole, Iptu Syaiban melalui Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban bahwa kejadian ini bermula sejak Senin 27 Januari 2025.
Menurutnya, Tugboat dan Kapal Tongkang tersebut awalnya bersandar di Pelabuhan Jeti di belakang PLTU ROPA. Tetapi karena tali Bolder Kapal Tongkang sebelah kanan putus sehingga Tugboat menarik Kapal Tongkang tersebut berlayar ke pantai Mausambi untuk berlabuh dan berlindung di sekitar pantai tersebut.
Selanjutnya, pada tanggal 31 Januari 2025, sekitar pukul 02.00 Wita, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, kapal larat sehingga Tugboat menarik Kapal Tongkang tersebut berlayar ke arah tengah ke tempat yang aman dari gelombang.
Tetapi, akibat hantaman gelombang laut yang tinggi, Tugboat dan Kapal Tongkang tersebut terseret arus ombak ke arah pantai Maurole.
Tugboat dan Kapal Tongkang tersebut terdampar di Pantai Maurole yang mana posisi Kapal Tongkang bermuatan batu bara sudah dalam keadaaan miring dan kemasukan air laut.
Tugboat dalam keadaan kandas di terumbu karang sehinga sekitar Pukul 10.00 Wita, 3 ABK yang ada diatas Kapal Tongkang turun dari kapal dan kemudian dievakuasi oleh warga sekitar ke salah satu rumah warga Desa Maurole.
Beberapa saat kemudian, 6 orang ABK yang berada di Tugboat juga ikut turun dari Tugboat dan berenang ke arah pantai lalu di Evakuasi oleh beberapa warga Desa Maurole ke salah satu rumah warga.
Sekitar pukul 12.45 Wita, beberapa Warga berenang ke Tugboat untuk menyelamatkan Kapten Kapal (Nahkoda) dan salah seorang ABK kapal serta barang – barang milik Kapten dan Para ABK.
Sekitar pukul 13.30, Kapten Kapal (Nahkoda) dan seorang ABK serta barang – barang milik Kapten dan para ABK tersebut dapat diselamatkan oleh warga sekitar.
Sementara itu, Pelaksanaan Bongkar Muatan Batubara, Sigit yang dikonfirmasi tim media ini menjelaskan bahwa kapal tersebut sedang berlabuh di perairan mausambi Maurole mengingat cuaca buruk dan tidak memungkinkan untuk sandar di Jetty.
Tetapi, ternyata cuaca berubah jauh lebih buruk lagi sehingga terseret arus hingga kandas di perairan Maurole .
“Tanggung jawab kapal tersebut adalah sudah pasti kepada pemilik kapal itu sendiri . Saya hanya pelaksana bongkar muatnya saja, jika kapal sandar di Jetty dan kami melaksanakan tugas bongkar muatnya”,tulisnya kepada tim media ini 31/1/24 malam.
Penulis (Arnold Dewa)
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.