Gelar Bimtek, Dinas P & K Ende Dampingi K3S Pulau Ende Dalam Pengelolaan BOSP Dan Perencanaan Berbasis Data

Avatar photo
Berita76.Com

ENDE, Berita.76.com – Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  pada hari Sabtu (4/3) melakukan kegiatan BIMTEK Perencanaan Berbasis Data (PBD), Pendaftaran Implementasi Kurikulum Mardeka (IKM) Sarta Plafon Mardeka Mengajar (PMM) dan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) Dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Tahun Anggaran 2023 Jenjang SD se-Kecamatan Pulau Ende. Kegiatan tersebut dilaksanakan   di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ende.

Seperti yang disaksikan tim media ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Methildis Mensi Tiwe sendiri nampak hadir bersama  Sekretaris Dinas P & K yang juga Manajer Dana BOS serta, tim yang pernah mengikuti kegiatan BIMTEK.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Pulau Ende, Ali Kae Bari  pada kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan Bimtek pendaftaran berbasis data, plafon merdeka mengajar dan kegiatan pendaftaran IKM yang dipadukan dengan BIMTEK pendampingan penyusunan RKAS dana tahun 2023 di Kecamatan Pulau Ende, saat ini cara  pengelolaan keuangan harus berbasis data.

Dalam kegiatan ini peserta, difokuskan kepada literasi dan numerasi jadi setiap anggaran yang ada harus disesuaikan dengan perencanaan berbasis data di s masing masing sekolah “ ungkapnya

Dihadapan Kepala Dinas P dan K dan seluruh peserta, dirinya mengungkap kan bahwa peserta yang ikut berpartisipasi  dari kecamatan Pulau Ende, yang terdiri dari tiga sekolah tingkat Sekolah Dasar dan ada keterwakilan di masing-masing sekolahnya  untuk mewakili Kepala Sekolah, operator, dan Bendahara.

Masih menurut Ali, guru sekolah tingkat Sekolah Dasar yang ikut terdapat tujuh sekolah diantaranya, SD Inpres Mauwaru, SD Anarewa, SD Ekoreko, SD PAuutara, SD Rendo Maupandi, SD Inpres Metinumba Satu, SDI Metinumba Dua.

Target kegiatan bimtek, supaya penekanan kepada pengelolaan agar dalam penyusunan rencana kerja anggaran harus berbasis data, sehingga sekolah sekolah dalam kegiatan ini, dalam penggunaan anggaran harus sesuaikan dengan data yang ada. Salah satu contoh, literasi dan numerasi, itu termasuk berhitung, membaca dan karakter siswa.

Baca Juga :  PH Minta JPU Kejari TTS Hentikan Tuntutan Terhadap Niko Manao, Karena Tidak Cukup Bukti

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Methildis Mensi Tiwe menegaskan bahwa saat ini   platform yang digunakan adalah platform Mardeka belajar, yang mana kolaborasi dengan sekolah harus seiring sejalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *