redaksi76.com || Ende – Shiello Skolastika, siswa SMAK Frateran Surabaya berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada even paduan suara level International di BICF (Bali International Choir Festival).
Untuk mencapai puncak yang membanggakan tersebut tentu membutuhkan perjuangan dan ketabahan yang sungguh luar biasa.
Hal itulah yang dilakukan Shiello Skolastika dalam masa persiapan untuk mengikuti perlombaan bergensi tersebut.
Skolastika mengisahkan, pada tanggal 21 juli, timnya dengan jumlah 40 siswa, yang terdiri dari 1 frater, 4 guru pembimbing dan 2 orang pelatih berangkat ke Bali pada pukul 06.00 WIB menuju hotel Made bali.
Pada tanggal 22 juli, mereka memulai dengan sesi latihan dan bersiap diri untuk uji coba panggung.
“Kami berjalan kaki bersama-sama menuju ke – Puspem (Pusat Pemerintahan), kita dengan cepat mengenali suasana panggung agar segera beradaptasi dengan keadaan sekitar. Setelah uji coba panggung, kami kemudian kembali ke hotel untuk beristirahat,”terangnya
Kemudian pada tanggal 23 juli, timnya kembali mempersiapkan diri untuk mengikuti sesi latihan. Meskipun kegiatan latihan sampai larut malam mereka tetap semangat.
Tanggal 24 juli adalah hari yang sangat mereka nantikan karena hari itu adalah hari dimana mereka akan tampil kategori Folksong.
“Hari ini kami akan tampil dengan menyanyikan lagu dua lagu yaitu Ahtoi Poros dan Cikala Le Pong Pong”,ungkapnya
Setelah mempersiapkan diri secara matang, mereka yang didampingi masing-masing orang tua kemudian menuju ke Puspem tempat perlombaan tersebut.
Sebelum tampil, Lanjut Skolastika, timnya awali dengan doa bersama. Setelah berdoa mereka mulai mengatur barisan sesuai formasi untuk tampil.
“Setelah tampil, saya merasa penampilan kami cukup indah dan rapi”,tukasnya
Usai tampil, Skolastika menjelaskan bahwa mereka diizinkan masuk kedalam untuk menonton penampilan dari grup berikutnya.
“Setelah itu kami kembali ke hotel untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk lomba besok, namun tiba-tiba malam harinya kami mendapat kabar gembira bahwa kami lolos champion untuk kategori Folksong, kami bersyukur dan sangat senang”,paparnya
Lanjut Skolastika, pada tanggal 25 juli, mereka kembali bersiap-siap untuk mengikuti lomba kategori Teenagers.
Usai tampil mereka kembali ke tempat penginapan sembari berlatih untuk persiapan lomba Champion.
Tanggal 26 Juli, mereka akan berlomba dibabak Champion. Mereka mengawali kegiatan lomba tersebut dengan berdoa. Dalam doa tersebut mereka diberkati oleh Frater William Satel Sura BHK, S.Pd,.MM selaku kepala sekolah SMAK Frateran Surabaya.
“Setelah tampil, kami bertemu dengan orang tua. Kami dipeluk oleh orang tua. Karena merasa terharu kami menangis. Kami juga merasa kurang puas dengan penampilan tersebut”,tuturnya
Setelah mengikuti perlombaan dimaksud, beberapa dari mereka mulai refresing. Ada yang kembali ke hotel, ada yang menonton dan ada juga yang langsung pergi jalan-jalan.
Keseokan harinya, tepat pada tanggal 27 juli adalah hari awarding. Mereka semua antusias menunggu hasil dari perlombaan dimaksud.
“Saat keluar hasil Folksong (Gold Medal IV), Teenagers (Silver Medal IX) dan Champion (Gold Medal) kami bersorak dengan riang, dan 3 orang dari kami yaitu saya, Marcella, dan Carlos beserta bapak Catur dan ibu Ratih mewakili mengikuti acara Meet The Judges”,
Skolastika mengaku sangat senang dan puas serta merasa beruntung karena dirinya merupakan bagian dari GSFC (Gita Swara Fraternity Choir) yang mengikuti lomba paduan suara dengan level International di BICF (Bali International Choir Festival).
Menurutnya, hal tersebut merupakan pengalaman unik yang mungkin tidak dialami oleh banyak orang. Yaitu, mulai dari persiapan latihan padus dan fisik tiap hari meski dalam kondisi libur sekolah, hingga peperangan mental dalam menghadapi ketegangan lomba level internasional yang memang sangat berbeda dengan lomba-lomba lain yang pernah dia ikuti.
“Rasa capek, stres, senang, tertawa, menangis, semuanya campur aduk. Namun semuanya terbayar dengan kemenangan yang diraih, masuk ke level Champion !!Yess We Did It !!
Semua yang saya alami membuat saya menghargai dan memahami bahwa untuk meraih sebuah prestasi dibutuhkan kerja keras, mental tahan banting, dan pantang menyerah”,tegasnya
“Saya berharap siswa-siswi SMAK Frateran Surabaya bisa rutin dalam mengikuti lomba-lomba bertaraf lokal maupun internasional, karena manfaatnya bukan hanya untuk meraih prestasi dibidang akademik dan non-akademik tapi juga melatih mental untuk pantang menyerah. Dengan begitu kami akan selalu bangga sebagai Fratorian sejati karena nama Frateran semakin harum di kancah lokal maupun internasional,”pungkasnya
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.