Dr. Karel Lando Pimpin Audit SMAP di 16 Bandara: Tegakkan Integritas, Wujudkan Indonesia Bersih dan Kompetiti

Avatar photo
Berita76.Com
Ket. Foto: Dr.Ir.Karolus Karni Lando,MBA.

Banjarmasin, Redaksi76.com Pelaksanaan audit Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 di lingkungan PT Angkasa Pura Suport (APS) resmi dimulai pada Selasa, 29 Oktober 2025.

Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Dr. Ir. Karolus Karni Lando, MBA, dan akan berlangsung secara bertahap sepanjang bulan November 2025 di 16 bandara utama di Indonesia, meliputi Banjarmasin, Biak, Sentani, Semarang, Ambon, dan Lombok.

Audit perdana diawali dengan opening meeting di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, yang dipimpin oleh Branch Manager PT Angkasa Pura Suport Cabang Banjarmasin, Astrid Pameswara.

Dalam sambutannya, Astrid mengungkapkan bahwa cabang Banjarmasin saat ini mempekerjakan sekitar 630 tenaga kerja, dengan 95 persen di antaranya merupakan putra-putri daerah Kalimantan Selatan.

Selain mendukung operasional dan pengelolaan fasilitas bandara, Angkasa Pura Suport juga menyediakan layanan tenaga kerja profesional untuk berbagai instansi di luar sektor penerbangan, termasuk rumah sakit, lembaga pemerintah, serta pengelolaan penyewaan peralatan teknologi seperti X-ray, CCTV, dan ICT Equipment.

Menurut Dr. Karolus Karni Lando, pelaksanaan audit SMAP tahun ini menitikberatkan pada pengadaan barang dan jasa, manajemen kontrak dengan pihak ketiga, pengelolaan sumber daya manusia, serta efektivitas sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).

“Setiap elemen kami periksa secara komprehensif untuk memastikan tidak ada praktik gratifikasi, komisi tersembunyi, ataupun fasilitas mewah yang melanggar prinsip No Gift dan No Luxury Hospitality,” tegas Dr. Karolus.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa pengawasan terhadap area kritikal bandara, baik di airside maupun landside, menjadi fokus utama karena area tersebut memiliki potensi risiko tinggi terhadap praktik penyalahgunaan wewenang maupun tindak penyuapan.

“Bandara adalah wajah pertama sebuah negara. Ketika bandara dikelola secara bersih, profesional, dan bebas dari praktik suap, maka kepercayaan publik serta citra Indonesia di mata dunia akan meningkat signifikan,” ujar Dr. Karolus dengan tegas.

Baca Juga :  Momen Unik Dan Menarik Selalu Ditemukan Dalam Kunjungan H. Djafar Ahmad Ketengah Masyarakat

Ia juga menambahkan bahwa penerapan SNI ISO 37001:2016 di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan sekadar bentuk komitmen etis, melainkan merupakan implementasi nyata dari mandat strategis nasional dalam mendukung Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018.

“Sistem manajemen yang bersih akan meningkatkan kepercayaan investor, menekan biaya ekonomi tinggi akibat korupsi, serta memperkuat daya saing sektor pengadaan barang dan jasa nasional,” imbuhnya.

Menurutnya, penerapan standar internasional seperti ISO 37001 tidak hanya memperkokoh tata kelola perusahaan, tetapi juga memperluas peluang Indonesia dalam sektor audit, sertifikasi, dan akreditasi, yang berpotensi menciptakan lapangan kerja baru serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Bandara bukan sekadar gerbang perjalanan, melainkan simbol kemajuan bangsa. Ketika dikelola dengan integritas dan profesionalisme, bandara menjadi etalase kemajuan ekonomi sekaligus cerminan marwah Indonesia di kancah global,” tutup Dr. Karolus.

Melalui audit yang dipimpin oleh Dr. Karolus Karni Lando ini, PT Angkasa Pura Suport meneguhkan komitmennya dalam menumbuhkan budaya integritas, transparansi, dan pelayanan unggul.

Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi BUMN dalam mewujudkan Indonesia yang bersih, kompetitif, dan bermartabat di mata dunia.

Penulis: Arnold Dewa