redaksi76.com || Ende – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Flores bagian tengah berkolaborasi dengan sejumlah organisai mahasiswa di Kabupaten Ende, GMNI, LMND, GMKI bersama puluhan masyarakat adat menggelar demonstrasi di kantor Bupati dan kantor DPRD Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 14 Oktober 2024.
Aksi AMAN dan sejumlah elemen masyarakat tersebut dalam rangka mendesak pemerintah kabupaten Ende untuk segera mengesankan RUU masyarakat adat.
2. Menegaskan pemerintah untuk nenghentikan diskriminasi dan kriminalisasi terhadap masyarakat adat
3. Menegaskan kepada pemerintah untuk segera menghentikan perampasan tanah nasyarakat adat
4. Mendesak pemerintah untuk segera mencabut SK Kementerian ESDM nomor 2268 K/30/MEM/2017 Tentang Penetapan Pulau Flores sebagai pulau panas bumi
5. Mendesak pemerintah untuk menegakkan jeputusan MK No.35 tahun 2012 tentang pengembalian hutan adat kepada masyarakat adat. Sebab hutan adat bukan hutan Negara.
6. Cabut PP Nomor 18 Thn 2021 dan Permen ATR / BPN No 14 Thn 2024
7. Meminta pemerintah untuk mengkaji secara detail mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL) Pembangunan Geotermal dan menyampaikan secara jujur kepada masyarakat tentang hasil kajian AMDAL.
8. Mendesak Pemerintah untuk memperhatikan masyarakat adat maupun masyarakat umum yang terkena dampak pembangunan geotermal.
9. Mendesak pemerintah pusat dalam hal ini kementrian PUPR untuk segera membayar ganti rugi tanah milik Masyarakat Adat Rendu yang diambil untuk Pembangunan waduk Lambo.
10. Mendesak kepolisian republik Indonesia untuk menangkap dan mengadili oknum APH yang menganiaya masyarakat adat Pocoleok dan wartawan di Kabupaten Manggarai.
CATATAN REDAKSI :Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas, Anda dapat mengirimkan artikel dan /atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami,sebagaimana diatur dalam pasal (1) ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirim melalui email : berita76gmail.com atau ke no kontak : +62 813 3982 5669 / +62 812 3646 2309.